Daftar Isi

Powered By Blogger

Selasa, 12 Maret 2013

KIAT SUKSES BELAJAR DI PERGURUAN TINGGI


APA ITU SUKSES?
  • Sukses adalah menikmati keberhasilan pencapaian cita-cita.
  • Jadi orang bisa disebut sukses bila:
  1. Punya cita-cita
  2. Bisa berhasil mencapai cita-cita
  3. Menikmati keberhasilan mencapai cita-cita.

SUKSES DALAM BELAJAR?
Sukses dalam belajar bila tujuan belajar tercapaiyaitu:
  1.  Learning to known (kognitif)
  2.  Learning to be (afektif)
  3.  Learning to do (psikomotorik)
  4.  Learning to live together (kooperatif)

KIAT-KIAT SUKSES
  1. Tujuan atau cita-cita.
  2. Kedisiplinan
  3. Konsistensi
  4. Pengetahuan
  5. Keyakinan
  6. Tindakan
  7. Sehat jasmani dan rohani.
                    
BEBERAPA TIPS
  • Mulailah kegiatan pembelajaran di bangku kuliah dengan semangat dan minat yang tinggi.
  • —Terimalah apapun keputusan yang telah dibuat seperti jurusan yang diambil dengan penuh tanggung jawab dan kesadaran akan konsekuensi yang harus mereka hadapi.
  • Tetapkan standar nilai yang akan diraih dan usaha-usaha untuk mencapainya
  • Konsisten dengan rencana balajar yang telah di susun, mengikuti aktivitas     pembelajaran dengan serius dan bertanggungjawab.
  • Kuatkan aspek psikis untuk menghadapi permasalahan yang timbul dalam 
  •              lingkungan belajar maupun tempat tinggal dan bergaullah dengan orang-orang yang mempunyai kualitas kepribadian yang bagus.
  •              Kuatkan aspek fisik yaitu dengan rutin berolahraga atau mengikuti unit-unit kegiatan kemahasiswaan. Selain mengembangkan kompetensi sosial juga melatih fisik supaya mampu mengikuti irama aktifitas perkuliahan yang super sibuk.
  •              Mengikuti kajian-kajian keagamaan untuk meningkatkan pengetahuan dan memberikan penyegaran bagi  aspek kejiwaan.
  •               Komunikasi yang lancar dengan keluarga akan memberikan motivasi dan semangat untuk segera menyelesaikan kuliah dan dengan prestasi yang memuaskan.
    PERHATIKAN HAL BERIKUT INI
  •    Yang benar adalah belajar yang tepatbukan belajar yang keras.
  • —   Jangan takut bertanya sama dosen.
  • —   Belajar tergantung diri sendiribukan tergantung dosen.
  • —   Jangan jadi mahasiswa kupu-kupuikutilah organisasi mahasiswa.
  • —   Seimbang antara indeks prestasi dengan skill.
  • —   Manajemen waktu yaang terarah.
  • —   Jangan pernah mengatakan salah jurusan.
  • —   Ciptakan dua pilihan atau lebih.
    KETIKA MENGIKUTI KULIAH
  •   Pahami kontrak perkuliahan & RKBM
  •   —Mengikuti tatap muka minimal 75%.
  • —  Belajar terlebih dahulu materi yang akan disajikan oleh doosen.
  •   —Tidak terlambat mengikuti kuliah.
  •   —Pilih posisi duduk yang strategis.
  •   —Membuat catatan kuliah yang merupakan intisari materi perkuliahan.
  •   Aktif bertanya dan berdiskusi dengan dosenjangan jadi mahasiswa  datangduduk dengar,  catatJadi latihlah kemampuan berbahasa Anda.
  •   —Salin kembali catatan kuliah secara rinci dan sistematis ke dalam buku khusus.
 BELAJAR DI RUMAH
  •   Sediakan waktu khusus belajar (when)
  •   —Baca buku wajib yang biasanya tersedia di perpustakaan.
  • —  Kerjakan tugas yang terkait dengan pendalaman materi.
  •   —Siapkan ruang dan perlengkapannya (where)
  • —  Buat ringkasan hasil membaca buku wajib.
  •   —Sediakan media yang paling sesuai (which channel).
  •   —Belajar dengan siapa (with whom)
  •   —Akibat apa yang Anda inginkan (with what effect).
  •   —Tentukan strategi belajar yang sesuai (how)
           
 MANFAATKAN PERPUSTAKAAN
  •   Perpustakaan hanya membantu Anda melengkapi bacaan yang sudah kita miliki.
  •   —Jadi, buku wajib sebaiknya Anda miliki secara pribadi.
  •   —Cari buku di katalog perpustakaan.
  •   —Pilih buku yang benar-benar Anda butuhkan.
 YANG TIDAK BOLEH DILUPAKAN
  •     Adaptasi dengan lingkungan tempat tinggal
  • —    Mengenal dan berteman dengan teman-teman baru
  • —    Mengenal kampus seperti fasilitas fisikorganisasiperaturan akademik dll.
  • —    Belajar dengan rutin
  • —    Diskusi kelompok
  • —    Bangun komunikasi yang baik dosen dan staf karyawan.
  • —    Konsultasi dengan dosen pengassuh matakuliah jika menemukan kesulitan dalam memahami materi.
  • —    Berdoa
 SIMPULAN
  •  JADILAH SARJANA PLUS PLUS PLUS.
  •  JADILAH PENCIPTA KERJA BUKAN PENCARI KERJA.
  •  PERLUNYA KESEIMBANGAN KEGIATAN KURIKULER (PERKULIAHAN), EKSTRAKURIKULER (KEGIATAN DI LUAR    PERKULIAHAN DI KAMPUS) DAN KEGIATAN KEMASYARAKATAN.
  •  BUATLAH RENCANA AKADEMIK BERSAMA DENGAN DOSEN PEMBIMBING AKADEMIK.
  •  —JADILAH PEMBELAJAR MANDIRI.
  •  INGAT:  SIKLUS PLAN DO CHECK ACTION.

Selasa, 05 Maret 2013

Ukuran Otak Wanita Lebih Kecil dari Pria, Tapi Bekerja Lebih Efisien




Ukuran otak wanita diketahui lebih kecil dari pria, tetapi hal ini ternyata tidak menunjukkan adanya perbedaan kecerdasan. Studi menemukan alasan dari misteri tersebut, di mana otak wanita mampu bekerja lebih efisien dibandingkan otak pria. Pada wanita, hippocampus atau bagian otak yang memainkan peran sentral dalam menyimpan memori, kecerdasan dan emosi, ternyata membutuhkan energi yang lebih sedikit.

Selain itu, hippocampus pada wanita mampu menyelesaikan tugas dengan baik meski hanya melibatkan sedikit sel-sel otak, di mana hal ini tidak terjadi pada pria. Awalnya, peneliti mengukur hippocampus pria dan wanita dengan menggunakan teknologi pemindai yang canggih. Tujuannya adalah untuk menyelidiki misteri mengapa wanita yang volume otaknya 8 persen lebih kecil dibandingkan pria, tidak menunjukkan perbedaan dalam kecerdasan.

Penelitian menunjukkan bahwa pada pria dengan hippocampus yang lebih besar, lebih padat dengan sel-sel otak, memiliki keterampilan kognitif yang lebih tinggi. Sedangkan pada wanita, bagaimanapun, hippocampusnya lebih kecil dan tidak menunjukkan hubungan yang jelas antara ukuran dan kinerja. Studi tersebut dilakukan oleh para ahlis saraf dari University of California, Los Angeles, dan beberapa universitas di Madrid, Spanyol yang melibatkan 59 wanita dan 45 pria yang berusia antara 18 sampai 27 tahun untuk menjalani berbagai tes psikologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita lebih unggul dari pria dalam hal penalaran induktif, kemampuan melacak perubahan situasi dan pada beberapa keterampilan numerik. Tetapi pria lebih unggul dalam hal kecerdasan spasial dibanding wanita.

 Dari hasil penelitian tersebut, peneliti dapat menganalisa bahwa otak wanita bekerja lebih efisien dibandingkan pria, membutuhkan neuron yang lebih sedikit dan memerlukan energi yang lebih sedikit ketika menyelesaikan tugas. Peneliti menyatakan bahwa neuron dalam otak wanita memiliki koneksi yang lebih baik dari pria. Karena ukuran otak wanita yang lebih kecil, jarak antar sel-sel sarafnya menjadi lebih dekat dan lebih mudah diaktifkan, sehingga otak wanita akan bekerja lebih efisien dan tidak membutuhkan lebih banyak energi untuk berpikir.

 Dari studi tersebut dapat disimpulkan bahwa otak wanita mampu menyamai kecerdasan otak pria yang notabene ukurannya lebih besar, dengan cara bekerja lebih efisien. Hasil studi tersebut dipublikasikan dalam jurnal Intelligence, seperti ditulis The Sunday Times, Selasa (5/3/2013). "Penemuan ini baik, tetapi sangat kontroversial karena dapat memunculkan anggapan bahwa semakin kecil hippocampus wanita, maka akan semakin baik kerjanya. Masih perlu dilakukan lagi penelitian untuk menghindari anggapan tersebut," kata Trevor Robbins, profesor ilmu saraf kognitif di University of Cambridge, menanggapi hasil studi tersebut.